Selasa, 10 Juni 2014

mind mapping, guided note taking, & everyone is here teacher


A.    Mind Mapping.
1.      Pengertian Mind Mapping.
 Mind map berbeda dengan concept map (peta konsep). Awas, dua istilah ini jangan disamakan. Mind map dalam bahasa Indonesia berarti peta pikiran (dari kata mind = pikiran, dan map = peta). Pengertian mind map, menurut sang pengembang, Tony Buzan, adalah suatu teknik mencatat yang menonjolkan sisi kreativitas sehingga efektif dalam memetakan pikiran (Tony Buzan dan Barry, 2004). Teknik mencatat melalui peta pikiran (mind map) ini dikembangkan berdasarkan bagaimana cara otak bekerja selama memproses suatu informasi. Selama informasi disampaikan, otak akan mengambil berbagai tanda dalam bentuk beragam, mulai dari gambar, bunyi, bau, pikiran, hingga perasaan. Selanjutnya melalui pembuatan mind map, informasi tadi direkam dalam bentuk simbol, garis, kata, dan warna. Mind map yang baik akan dapat menggambarkan pola gagasan yang saling berkaitan pada cabang-cabangnya.
2.      Manfaat Teknik Mencatat dengan Teknik Mind Mapping
 Ada banyak manfaat atau keunggulan yang dapat diraih bila siswa menggunakan teknik mencatat mind map (peta pikiran) ini dalam kegiatan pembelajarannya, di antaranya:
a)      Mind map meningkatkan kreativitas dan aktivitas individu maupun kelompok
Bila siswa terbiasa menggunakan teknik mind map (peta pikiran) ini dalam mencatat informasi pembelajaran yang diterimanya, tentu akan menjadikan mereka lebih aktif dan kreatif. Penggunaan simbol, gambar, pemilihan kata kunci tertentu untuk dilukis atau ditulis pada mind map mereka merangsang pola pikir kreatif.
b)      Mind map memudahkan otak memahami dan menyerap informasi dengan cepat
Catatan yang dibuat dengan teknik mind map dapat dengan mudah dipahami oleh orang lain, apalagi oleh sang pembuatnya sendiri. Mind map membuat siswa harus menentukan hubungan-hubungan apa atau bagaimana yang terdapat antar komponen-komponen mind map tersebut. Hal ini menjadi mereka lebih mudah memahami dan menyerap informasi dengan cepat.
c)      Mind map meningkatkan daya ingat
Catatan khas yang dibuat dengan mind map karena sifatnya spesifik dan bermakna khusus bagi setiap siswa yang membuatnya (karena melibatkan penggunaan dan pembentukan makna atar komponen mind map), akan dapat meningkatkan daya ingat mereka terhadap informasi yang terkandung di dalam mind map itu.
d)     Mind map dapat mengakomodasi berbagai sudut pandang terhadap suatu informasi
Setiap siswa tentu akan mempunyai beragam sudut pandang terhadap suatu informasi yang disampaikan oleh guru atau yang mereka terima dari sumber-sumber belajar lainnya. Beragamnya sudut pandang ini memungkinkan mereka untuk memaknai secara khas informasi tersebut dan dituangkan secara khas pada mind map mereka masing-masing.
e)      Mind map dapat memusatkan perhatian siswa
Selama proses pembuatan mind map perhatian siswa akan terpusat untuk memahami dan memaknai informasi yang diterimanya. Ini akan membuat kegiatan pembelajaran akan menjadi lebih efektif.
f)       Mencatat dengan teknik mind map menyenangkan
Anak mana yang tak suka pelajaran menggambar sewaktu di sekolah dasar? Bahkan hingga dewasa orang-orang suka menggambar. Teknik menulis menggunakan mind map tentu menyenangkan bagi siswa, sejelek apapun kemampuan mereka menggambar simbol-simbol. Kegiatan yang menyenangkan selanjutnya akan menimbulkan suasana positif dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
g)      Mind map mengaktifkan seluruh bagian otak
Selama mencatat dengan teknik mind map kedua belahan otak akan dimaksimalkan penggunaannya. Siswa tidak hanya menggunakan belahan otak kiri terkait pemikiran logis, tetapi mereka juga dapat menggunakan belahan otak kanan dengan mencetuskan perasaan dan emosi mereka dalam bentuk warna dan simbol-simbol tertentu selama membuat mind map (peta pikiran).
3.      Kelebihan dan Kekurangan mind mapping
a)      kelebihan saat menggunakan teknik mind mapping, yaitu :
1)        Cara ini cepat
2)        Teknik dapat digunakan untuk mengorganisasikan ide-ide yang muncul dikepala.
3)        Proses menggambar diagram bisa memunculkan ide-ide yang lain.
4)        Diagram yang sudah terbentuk bisa menjadi panduan untuk menulis.
b)     Kekurangan model pembelajaran mind mapping.
1)      Hanya siswa yang aktif yang terlibat
2)      Tidak sepenuhnya murid yang belajar.
3)      Jumlah detail informasi tidak dapat dimasukkan
Mind mapping merupakan tehnik penyusunan catatan demi membantu siswa menggunakan seluruh potensi otak agar optimum. Caranya, menggabungkan kerja otak bagian kiri dan kanan. Dengan metode mind mapping siswa dapat meningkatkan daya ingat hingga 78%.

B.     Guided Not Taking.
1.      Pengertian Guided Not Taking
 Secara etimologis, “guided note taking” berasal dari kata berbahasa Inggris yang secara umum bermakna “pengambilan catatan terbimbing”. Metode pembelajaran guided note taking adalah metode yang menekankan pada peningkatan kemampuan dalam menangkap point-point penting dari teks lisan yang didengar, dengan cara memberikan panduan yang berbentuk kisi-kisi yang berupa pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan yang belum sempurna. Proses pembelajaran dengan metode ini akan mengarahkan konsentrasi peserta didik dalam mengambil point-point penting dari bahan ajar yang mereka dengarkan.
Agus Supriono (2011:105) menyatakan bahwa pembelajaran aktif dengan metode guided note taking merupakan metode belajar berupa catatan terbimbing yang dikembangkan agar metode ceramah yang dibawakan guru mendapat perhatian siswa.
Hisyam Zaini dkk (2010: 32) menyatakan bahwa metode guided note taking merupakan metode di mana guru menyiapkan bagan atau skema atau yang lain yang dapat membantu siswa dalam membuat catatan-catatan ketika guru menyampaikan materi pelajaran.
Sementara itu Melvin L. Silberman (2010: 123) menyatakan bahwa guided note taking merupakan metode di mana guru menyediakan formulir atau lembar yang telah dipersiapkan untuk membuat catatan sewaktu guru mengajar.
Dari ketiga pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa metode guided note taking merupakan metode yang menekankan pada kemampuan siswa dalam menangkap poin-poin penting dengan cara memberikan panduan berupa kisi-kisi yang belum sempurna agar metode ceramah yang dibawakan guru lebih mendapatkan perhatian siswa. Panduan berupa kisi-kisi ini disebut dengan handout guided note taking, yaitu handout yang isinya berupa kisi-kisi atau poin-poin penting berupa titik-titik yang harus diisi siswa selama proses pembelajaran .
2.      Tujuan Metode Guided Note Taking
 Tujuan pembelajaran guided note taking adalah sebagai berikut:
a.       Mengfokuskan perhatian peserta didik pada point-point penting.
b.      Menciptakan kerjasama antar anggota dalam kelompok, ketika metode tersebut dilakukan secara kelompok.
c.       Menciptakan interaksi persepsi antar anggota kelompok dalam menangkap point-point dalam teks lisan yang mereka simak atau dengarkan.
 Dari tujuan metode guided note taking tersebut di atas, dapat dijelaskan bahwa memfokuskan perhatian peserta didik pada poin-poin penting maksudnya adalah karena handout ini berupa poin-poin penting, maka pembelajaran pun juga terfokus pada poin-poin penting materi. Dengan adanya aktivitas menulis pada handout, maka perhatian siswa lebih terpusat pada menulis handout, siswa pun tidak melakukan aktivitas. Metode guided note taking yang dilakukan secara kelompok dapat menciptakan kerjasama antar anggota kelompok. Hal ini secara tidak langsung dapat membentuk karakter kerjasama dalam diri siswa, serta hubungan yang harmonis pada kelompok tersebut. Ketika metode guided note taking dilakukan dengan memperdengarkan kaset yang diputar guru, maka siswa pun akan mempunyai persepsi yang berbeda-beda mengenai apa yang mereka dengar. Sehingga siswa berinteraksi untuk membahasnya dalam kelompok. Dari uraian tujuan metode guided note taking di atas dapat disimpulkan bahwa metode ini bertujuan untuk memfokuskan pembelajaran pada poin-poin penting, menciptakan kerjasama dalam kelompok serta menciptakan interaksi perbedaan persepsi pada kelompok tersebut.
3.      Langkah-langkah Metode pembelajaran Guided note taking
 Metode pembelajaran Guided note taking atau catatan terbimbing adalah metode pembelajaran yang menggunakan suatu bagan, skema (handout) sebagai media yang dapat membantu siswa dalam membuat catatan ketika seorang guru sedang menyampaikan pelajaran dengan metode ceramah. Tujuan Metode pembelajaran guided note taking adalah agar metode ceramah yang dikembangkan oleh guru mendapat perhatian siswa, terutama pada kelas yang jumlah siswanya cukup banyak (Agus Suprijono, 2009: 105)
Adapun langkah – langkah pembelajaran dengan metode Guided Note Taking adalah sebagai berikut :
a.     Memberi bahan ajar misalnya berupa handout kepada siswa
b.    Materi ajar disampaikan dengan metode ceramah.
c.    Mengosongi sebagian poin-poin yang penting sehingga terdapat bagian-bagian yang kosong dalam handout tersebut, misalnya dengan mengosongkan istilah atau definisi atau bisa dengan cara menghilangkan beberapa kata kunci.
4.      Kelebihan dan Kekurangan Metode Guided Note Taking
Ø  Berikut ini adalah keunggulan-keunggulan metode guided note taking yaitu:
a)      Metode ini cocok untuk kelas besar maupun kecil
b)      Metode ini dapat digunakan sebelum, selama berlangsung atau sesuai kegiatan pembelajaran
c)      Metode ini cukup berguna untuk materi pengantar
d)     Metode ini sangat cocok untuk materi-materi yang mengandung fakta, sila-sila, rukun-rukun, atau prinsip-prinsip, dan definisi-definisi
e)      Metode ini mudah digunakan ketika siswa harus mempelajari materi yang bersifat menguji pengetahuan kognitif
f)       Metode ini cocok untuk memulai pembelajaran sehingga siswa akan terfokus perhatiannya pada istilah dan konsep yang akan dikembangkan dan yang berhubungan dengan mata pelajaran untuk kemudian dikembangkan menjadi konsep atau bagian pemikiran yang lebih luas
g)      Metode ini dapat digunakan beberapa kali untuk merangkum bab-bab yang berbeda
h)      Metode ini cocok untuk menggantikan ringkasan yang bersifat naratif atau tulisan naratif yang panjang
i)        Metode ini dapat digunakan untuk menilai kecenderungan seseorang terhadap suatu informasi tertentu
j)        Metode ini memungkinkan siswa belajar lebih aktif, karena memberikan kesempatan mengembangkan diri, fokus pada handout dan materi ceramah serta diharapkan mampu memecahkan masalah sendiri dengan menemukan (discovery) dan bekerja sendiri.
Ø  Kekurangan Metode Guided Note Taking
Di samping memiliki kelebihan, metode guided note taking juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu:
a)        Jika guided note taking digunakan sebagai metode pembelajaran pada setiap materi pelajaran, maka guru akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa
b)        Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang ditentukan
c)        Kadang-kadang sulit dalam pelaksanaan karena guru harus mempersiapkan handout atau perencanaan terlebih dahulu, dengan memilah bagian atau materi mana yang harus dikosongkan dan pertimbangan kesesuaian materi dengan kesiapan siswa untuk belajar dengan metode tersebut
d)       Guru-guru yang sudah terlanjur menggunakan metode lama sulit beradaptasi pada metode baru
e)        Menuntut para guru untuk lebih menguasai materi lebih luas lagi dari standar yang telah ditetapkan
f)         Biaya untuk penggandaan handout bagi sebagian guru masih dirasakan mahal dan kurang ekonomis.

C.     Everyone is the Teacher
1.      Pengertian metode pembelajaran Everyone is the Teacher
 Istilah every one is a teacher here berasal dari bahasa inggris yang berarti setiap orang adalah guru. Jadi every one is teacher here adalah suatu strategi yang memberi kesempatan pada setiap peserta didik untuk bertindak sebagai “pengajar” terhadap peserta didik lain. dalam proses belajar tidak harus berasal dari guru, siswa bisa saling mengajar dengan siswa yang lainnya. Strategi ini merupakan strategi yang mudah guna memperoleh partisipasi kelas dan tanggung jawab individu.
2.      Tujuan model Everyone is A Teacher Here
 Melalui model everyone is a teacher here diharapkan peserta didik akan lebih bergairah dan senang dalam menerima pelajaran. Dengan demikian melalui model everyone is a teacher here tersebut, hasil yang diharapkan adalah:
a.   Bagi setiap individu dari masing – masing peserta didik berani mengemukakan pendapat melalui jawaban atas pertanyaan yang telah dibuatnya.
b.  Mampu mengemukakan pendapat melalui tulisan dan menyatakannya di depan kelas.
c.   Peserta didik lain berani mengemukakan pendapat dan menyatakan kesalahan jawaban dari kelompok lain.
d.  Terlatih dalam menyimpulkan masalah dan hasil kajian pada masalah yang dikaji.
3.      Langkah – langkah dalam model Everyone is A Teacher Here
 Dalam menerapkan model everyone is a teacher here ini tidak hanya sekedar menerapkan akan tetapi ada langkah-langkah yang harus diperhatikan. Adapun langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut;
a.     Bagikan kertas kepada setiap peserta didik dan mintalah mereka untuk menuliskan sebuah pertanyaan tentang materi pokok yang telah atau sedang dipelajari, atau topik khusus yang ingin mereka diskusikan dalam kelas.
b.     Kumpulkan kertas-kertas tersebut, dikocok dan dibagikan kembali secara acak kepada masing-masing peserta didik dan diusahakan pertanyaan tidak kembali kepada yang bersangkutan. 3) Mintalah mereka membaca dan memahami pertanyaan di kertas masingmasing, sambil memikirkan jawabannya.
c.      Undanglah sukarelawan untuk membacakan pertanyaan yang ada di tangannya (untuk menciptakan budaya bertanya, upayakan memotivasi peserta didik untuk angkat tangan bagi yang siap membaca-tanpa langsung menunjuknya).
d.     Mintalah dia memberikan respon (jawaban/penjelasan) atas pertanyaaan atau permasalahan tersebut, kemudian mintalah kepada teman sekelasnya untuk memberi pendapat atau melengkapi jawabannya.
e.      Berikan apresiasi (pujian) terhadap setiap jawaban/tanggapan peserta didik agar termotivasi dan tidak takut salah.
f.       Kembangkan diskusi secara lebih lanjut dengan cara siswa bergantian membacakan pertanyaan di tangan masing-masing sesuai waktu yang tersedia.
4.      Kelebihan dan kekurangan strategi every osne is a teacher here
1)      Strategi every one is a teacher here mempunyai beberapa kelebihan diantaranya:
a.       Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa,sekalipun ketika itu siswa sedang ribut, yang mengantuk kembali segar.
b.      Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingatan.
c.       Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat.
2)      Sedangkan kekurangan strategi every one is a teacher here antara lain:
a.        Memerlukan banyak waktu.
b.      Siswa merasa takut apabila guru kurang dapat mendorong siswa untuk berani, dengan menciptakan suasana yang tidak tegang.
c.       Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir dan mudah dipahami siswa.
 Dalam pembelajaran seorang guru tidak cukup hanya menyampaikan pengetahuan saja. Akan tetapi juga harus mampu menciptakan suasana kelas yang penuh perhatian, sehingga proses belajar mengajar akan lebih efektif dan tercapai tujuan yang optimal. Oleh karena itu guru harus mampu menentukan model yang terbaik yang akan digunakan. Model, dalam bahasa arab dikenal dengan Thariqah yang berarti langkah-langkah yang dipersiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan.
DAFTAR PUSTAKA
Agus, Suprijono., 2013. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Ahmad, Sabri., 2005. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Jakarta: PT.Ciputat Press.
Hisyam, Zaeni, dkk., 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Insan Madani.
Ramayulis., 2005. Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Kalam Mulia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar