A.
Mind
Mapping.
1.
Pengertian
Mind Mapping.
Mind map berbeda dengan concept
map (peta konsep). Awas, dua istilah ini jangan disamakan. Mind map
dalam bahasa Indonesia berarti peta pikiran (dari kata mind = pikiran,
dan map = peta). Pengertian mind map, menurut sang pengembang,
Tony Buzan, adalah suatu teknik mencatat yang menonjolkan sisi kreativitas
sehingga efektif dalam memetakan pikiran (Tony Buzan dan Barry, 2004). Teknik
mencatat melalui peta pikiran (mind map) ini dikembangkan berdasarkan
bagaimana cara otak bekerja selama memproses suatu informasi. Selama informasi
disampaikan, otak akan mengambil berbagai tanda dalam bentuk beragam, mulai
dari gambar, bunyi, bau, pikiran, hingga perasaan. Selanjutnya melalui
pembuatan mind map, informasi tadi direkam dalam bentuk simbol, garis,
kata, dan warna. Mind map yang baik akan dapat menggambarkan pola
gagasan yang saling berkaitan pada cabang-cabangnya.
2.
Manfaat Teknik Mencatat
dengan Teknik Mind Mapping
Ada banyak manfaat atau keunggulan yang dapat
diraih bila siswa menggunakan teknik mencatat mind map (peta pikiran)
ini dalam kegiatan pembelajarannya, di antaranya:
a)
Mind map meningkatkan
kreativitas dan aktivitas individu maupun kelompok
Bila siswa terbiasa
menggunakan teknik mind map (peta pikiran) ini dalam mencatat informasi
pembelajaran yang diterimanya, tentu akan menjadikan mereka lebih aktif dan
kreatif. Penggunaan simbol, gambar, pemilihan kata kunci tertentu untuk dilukis
atau ditulis pada mind map mereka merangsang pola pikir kreatif.
b)
Mind map memudahkan otak
memahami dan menyerap informasi dengan cepat
Catatan yang dibuat
dengan teknik mind map dapat dengan mudah dipahami oleh orang lain, apalagi
oleh sang pembuatnya sendiri. Mind map membuat siswa harus menentukan
hubungan-hubungan apa atau bagaimana yang terdapat antar komponen-komponen mind
map tersebut. Hal ini menjadi mereka lebih mudah memahami dan menyerap informasi
dengan cepat.
c)
Mind map meningkatkan daya
ingat
Catatan khas yang
dibuat dengan mind map karena sifatnya spesifik dan bermakna khusus bagi
setiap siswa yang membuatnya (karena melibatkan penggunaan dan pembentukan
makna atar komponen mind map), akan dapat meningkatkan daya ingat mereka
terhadap informasi yang terkandung di dalam mind map itu.
d)
Mind map dapat mengakomodasi
berbagai sudut pandang terhadap suatu informasi
Setiap siswa tentu akan
mempunyai beragam sudut pandang terhadap suatu informasi yang disampaikan oleh
guru atau yang mereka terima dari sumber-sumber belajar lainnya. Beragamnya
sudut pandang ini memungkinkan mereka untuk memaknai secara khas informasi
tersebut dan dituangkan secara khas pada mind map mereka masing-masing.
e)
Mind map dapat memusatkan
perhatian siswa
Selama proses pembuatan
mind map perhatian siswa akan terpusat untuk memahami dan memaknai
informasi yang diterimanya. Ini akan membuat kegiatan pembelajaran akan menjadi
lebih efektif.
f)
Mencatat dengan teknik mind
map menyenangkan
Anak mana yang tak suka
pelajaran menggambar sewaktu di sekolah dasar? Bahkan hingga dewasa orang-orang
suka menggambar. Teknik menulis menggunakan mind map tentu menyenangkan bagi
siswa, sejelek apapun kemampuan mereka menggambar simbol-simbol. Kegiatan yang
menyenangkan selanjutnya akan menimbulkan suasana positif dalam kegiatan
pembelajaran di kelas.
g)
Mind map mengaktifkan seluruh
bagian otak
Selama mencatat dengan
teknik mind map kedua belahan otak akan dimaksimalkan penggunaannya.
Siswa tidak hanya menggunakan belahan otak kiri terkait pemikiran logis, tetapi
mereka juga dapat menggunakan belahan otak kanan dengan mencetuskan perasaan
dan emosi mereka dalam bentuk warna dan simbol-simbol tertentu selama membuat mind
map (peta pikiran).
3. Kelebihan dan Kekurangan mind mapping
a)
kelebihan saat menggunakan teknik mind mapping, yaitu :
1)
Cara ini cepat
2)
Teknik dapat digunakan
untuk mengorganisasikan ide-ide yang muncul dikepala.
3)
Proses menggambar
diagram bisa memunculkan ide-ide yang lain.
4)
Diagram yang sudah
terbentuk bisa menjadi panduan untuk menulis.
b)
Kekurangan model pembelajaran mind mapping.
1)
Hanya siswa yang aktif
yang terlibat
2)
Tidak sepenuhnya murid
yang belajar.
3)
Jumlah detail informasi
tidak dapat dimasukkan
Mind mapping merupakan tehnik penyusunan catatan demi
membantu siswa menggunakan seluruh potensi otak agar optimum. Caranya,
menggabungkan kerja otak bagian kiri dan kanan. Dengan metode mind mapping
siswa dapat meningkatkan daya ingat hingga 78%.
B.
Guided
Not Taking.
1.
Pengertian
Guided Not Taking
Secara etimologis, “guided note taking”
berasal dari kata berbahasa Inggris yang secara umum bermakna “pengambilan
catatan terbimbing”. Metode pembelajaran guided note taking adalah
metode yang menekankan pada peningkatan kemampuan dalam menangkap point-point
penting dari teks lisan yang didengar, dengan cara memberikan panduan yang
berbentuk kisi-kisi yang berupa pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan yang
belum sempurna. Proses pembelajaran dengan metode ini akan mengarahkan
konsentrasi peserta didik dalam mengambil point-point penting dari bahan ajar
yang mereka dengarkan.
Agus
Supriono (2011:105) menyatakan bahwa pembelajaran aktif dengan metode guided
note taking merupakan metode belajar berupa catatan terbimbing yang
dikembangkan agar metode ceramah yang dibawakan guru mendapat perhatian siswa.
Hisyam
Zaini dkk (2010: 32) menyatakan bahwa metode guided note taking merupakan
metode di mana guru menyiapkan bagan atau skema atau yang lain yang dapat
membantu siswa dalam membuat catatan-catatan ketika guru menyampaikan materi
pelajaran.
Sementara
itu Melvin L. Silberman (2010: 123) menyatakan bahwa guided note taking merupakan
metode di mana guru menyediakan formulir atau lembar yang telah dipersiapkan
untuk membuat catatan sewaktu guru mengajar.
Dari
ketiga pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa metode guided
note taking merupakan metode yang menekankan pada kemampuan siswa dalam
menangkap poin-poin penting dengan cara memberikan panduan berupa kisi-kisi
yang belum sempurna agar metode ceramah yang dibawakan guru lebih mendapatkan
perhatian siswa. Panduan berupa kisi-kisi ini disebut dengan handout guided
note taking, yaitu handout yang isinya berupa kisi-kisi atau
poin-poin penting berupa titik-titik yang harus diisi siswa selama proses
pembelajaran .
2.
Tujuan
Metode Guided Note Taking
Tujuan pembelajaran guided
note taking adalah sebagai berikut:
a.
Mengfokuskan
perhatian peserta didik pada point-point penting.
b.
Menciptakan
kerjasama antar anggota dalam kelompok, ketika metode tersebut dilakukan secara
kelompok.
c.
Menciptakan
interaksi persepsi antar anggota kelompok dalam menangkap point-point dalam
teks lisan yang mereka simak atau dengarkan.
Dari tujuan metode guided note taking tersebut
di atas, dapat dijelaskan bahwa memfokuskan perhatian peserta didik pada
poin-poin penting maksudnya adalah karena handout ini berupa
poin-poin penting, maka pembelajaran pun juga terfokus pada poin-poin
penting materi. Dengan adanya aktivitas menulis pada handout, maka
perhatian siswa lebih terpusat pada menulis handout, siswa pun
tidak melakukan aktivitas. Metode guided note taking yang dilakukan
secara kelompok dapat menciptakan kerjasama antar anggota kelompok. Hal
ini secara tidak langsung dapat membentuk karakter kerjasama dalam diri
siswa, serta hubungan yang harmonis pada kelompok tersebut. Ketika
metode guided note taking dilakukan dengan memperdengarkan kaset
yang diputar guru, maka siswa pun akan mempunyai persepsi yang berbeda-beda
mengenai apa yang mereka dengar. Sehingga siswa berinteraksi untuk
membahasnya dalam kelompok. Dari uraian tujuan metode guided
note taking di atas dapat disimpulkan bahwa metode ini bertujuan
untuk memfokuskan pembelajaran pada poin-poin penting, menciptakan
kerjasama dalam kelompok serta menciptakan interaksi perbedaan persepsi
pada kelompok tersebut.
3.
Langkah-langkah
Metode pembelajaran Guided note taking
Metode pembelajaran
Guided note taking atau catatan terbimbing adalah metode pembelajaran yang
menggunakan suatu bagan, skema (handout) sebagai media yang dapat
membantu siswa dalam membuat catatan ketika seorang guru sedang menyampaikan
pelajaran dengan metode ceramah. Tujuan Metode pembelajaran guided note taking
adalah agar metode ceramah yang dikembangkan oleh guru mendapat perhatian
siswa, terutama pada kelas yang jumlah siswanya cukup banyak (Agus
Suprijono, 2009: 105)
Adapun langkah – langkah pembelajaran dengan metode Guided Note Taking
adalah sebagai berikut :
a. Memberi bahan ajar misalnya berupa handout kepada siswa
b. Materi ajar disampaikan dengan metode ceramah.
c.
Mengosongi sebagian
poin-poin yang penting sehingga terdapat bagian-bagian yang kosong dalam
handout tersebut, misalnya dengan mengosongkan istilah atau definisi atau bisa
dengan cara menghilangkan beberapa kata kunci.
4.
Kelebihan
dan Kekurangan Metode Guided Note Taking
Ø Berikut ini adalah keunggulan-keunggulan metode guided note taking
yaitu:
a)
Metode
ini cocok untuk kelas besar maupun kecil
b)
Metode
ini dapat digunakan sebelum, selama berlangsung atau sesuai kegiatan
pembelajaran
c)
Metode
ini cukup berguna untuk materi pengantar
d)
Metode
ini sangat cocok untuk materi-materi yang mengandung fakta, sila-sila,
rukun-rukun, atau prinsip-prinsip, dan definisi-definisi
e)
Metode
ini mudah digunakan ketika siswa harus mempelajari materi yang bersifat menguji
pengetahuan kognitif
f)
Metode
ini cocok untuk memulai pembelajaran sehingga siswa akan terfokus perhatiannya
pada istilah dan konsep yang akan dikembangkan dan yang berhubungan dengan mata
pelajaran untuk kemudian dikembangkan menjadi konsep atau bagian pemikiran yang
lebih luas
g)
Metode
ini dapat digunakan beberapa kali untuk merangkum bab-bab yang berbeda
h)
Metode
ini cocok untuk menggantikan ringkasan yang bersifat naratif atau tulisan
naratif yang panjang
i)
Metode
ini dapat digunakan untuk menilai kecenderungan seseorang terhadap suatu
informasi tertentu
j)
Metode
ini memungkinkan siswa belajar lebih aktif, karena memberikan kesempatan
mengembangkan diri, fokus pada handout dan materi ceramah serta
diharapkan mampu memecahkan masalah sendiri dengan menemukan (discovery) dan
bekerja sendiri.
Ø Kekurangan Metode Guided Note Taking
Di samping memiliki kelebihan, metode guided note taking
juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu:
a)
Jika guided note taking digunakan sebagai metode
pembelajaran pada setiap materi pelajaran, maka guru akan sulit mengontrol
kegiatan dan keberhasilan siswa
b)
Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu
yang panjang sehingga guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang ditentukan
c)
Kadang-kadang sulit dalam pelaksanaan karena guru harus mempersiapkan
handout atau perencanaan terlebih dahulu, dengan memilah bagian atau
materi mana yang harus dikosongkan dan pertimbangan kesesuaian materi dengan kesiapan
siswa untuk belajar dengan metode tersebut
d)
Guru-guru yang sudah terlanjur menggunakan metode lama sulit beradaptasi
pada metode baru
e)
Menuntut para guru untuk lebih menguasai materi lebih luas lagi dari
standar yang telah ditetapkan
f)
Biaya untuk penggandaan handout bagi sebagian guru masih dirasakan
mahal dan kurang ekonomis.
C.
Everyone
is the Teacher
1.
Pengertian
metode pembelajaran Everyone is the Teacher
Istilah every one is a teacher here
berasal dari bahasa inggris yang berarti setiap orang adalah guru. Jadi every
one is teacher here adalah suatu strategi yang memberi kesempatan pada
setiap peserta didik untuk bertindak sebagai “pengajar” terhadap peserta didik
lain. dalam proses belajar tidak harus
berasal dari guru, siswa bisa saling mengajar dengan siswa yang lainnya.
Strategi ini merupakan strategi yang mudah guna memperoleh partisipasi kelas
dan tanggung jawab individu.
2. Tujuan model Everyone is A Teacher Here
Melalui
model everyone is a teacher here diharapkan peserta didik akan lebih
bergairah dan senang dalam menerima pelajaran. Dengan demikian melalui model everyone
is a teacher here tersebut, hasil yang diharapkan adalah:
a. Bagi setiap individu dari masing – masing peserta didik berani mengemukakan
pendapat melalui jawaban atas pertanyaan yang telah dibuatnya.
b. Mampu mengemukakan pendapat melalui tulisan dan menyatakannya di depan
kelas.
c. Peserta didik lain berani mengemukakan pendapat dan menyatakan kesalahan
jawaban dari kelompok lain.
d. Terlatih dalam menyimpulkan masalah dan hasil kajian pada masalah
yang dikaji.
3. Langkah – langkah dalam model Everyone is A Teacher Here
Dalam menerapkan model everyone is a
teacher here ini tidak hanya sekedar menerapkan akan tetapi ada
langkah-langkah yang harus diperhatikan. Adapun langkah-langkah pembelajarannya
sebagai berikut;
a. Bagikan kertas kepada setiap peserta didik dan mintalah mereka
untuk menuliskan sebuah pertanyaan tentang materi pokok yang telah atau sedang
dipelajari, atau topik khusus yang ingin mereka diskusikan dalam kelas.
b. Kumpulkan kertas-kertas tersebut, dikocok dan dibagikan kembali
secara acak kepada masing-masing peserta didik dan diusahakan pertanyaan tidak kembali
kepada yang bersangkutan. 3) Mintalah mereka membaca dan memahami pertanyaan di
kertas masingmasing, sambil memikirkan jawabannya.
c. Undanglah sukarelawan untuk membacakan pertanyaan yang ada di tangannya
(untuk menciptakan budaya bertanya, upayakan memotivasi peserta didik untuk
angkat tangan bagi yang siap membaca-tanpa langsung menunjuknya).
d. Mintalah dia memberikan respon (jawaban/penjelasan) atas
pertanyaaan atau permasalahan tersebut, kemudian mintalah kepada teman
sekelasnya untuk memberi pendapat atau melengkapi jawabannya.
e. Berikan apresiasi (pujian) terhadap setiap jawaban/tanggapan
peserta didik agar termotivasi dan tidak takut salah.
f. Kembangkan diskusi secara lebih lanjut dengan cara siswa bergantian
membacakan pertanyaan di tangan masing-masing sesuai waktu yang tersedia.
4.
Kelebihan dan kekurangan
strategi every osne is a teacher here
1) Strategi every one is a teacher here mempunyai beberapa kelebihan
diantaranya:
a.
Pertanyaan dapat
menarik dan memusatkan perhatian siswa,sekalipun ketika itu siswa sedang ribut,
yang mengantuk kembali segar.
b.
Merangsang siswa untuk
melatih dan mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingatan.
c.
Mengembangkan
keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat.
2) Sedangkan kekurangan strategi every one is a teacher here antara
lain:
a.
Memerlukan banyak waktu.
b.
Siswa merasa takut
apabila guru kurang dapat mendorong siswa untuk berani, dengan menciptakan
suasana yang tidak tegang.
c. Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir dan mudah
dipahami siswa.
Dalam pembelajaran seorang
guru tidak cukup hanya menyampaikan pengetahuan saja. Akan tetapi juga harus
mampu menciptakan suasana kelas yang penuh perhatian, sehingga proses belajar
mengajar akan lebih efektif dan tercapai tujuan yang optimal. Oleh karena itu
guru harus mampu menentukan model yang terbaik yang akan digunakan. Model,
dalam bahasa arab dikenal
dengan Thariqah yang berarti langkah-langkah yang dipersiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan.
DAFTAR PUSTAKA
Agus, Suprijono., 2013. Cooperative Learning. Yogyakarta:
Pustaka Belajar.
Ahmad, Sabri.,
2005. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Jakarta: PT.Ciputat
Press.
Hisyam,
Zaeni, dkk., 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Insan
Madani.
Ramayulis.,
2005. Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Kalam Mulia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar